Pengalaman Mendaftar Google AdSense Blog

Pengalaman Mendaftar Google AdSense Blog

Pengalaman Mendaftar Google AdSense Blog - Sudah bukan rahasia lagi, menjadi seorang penayang iklan Google AdSense menjadi impian bagi setiap blogger. Saya sendiri mulai menjadi seorang penayang iklan tepatnya pada bulan Juli tahun 2020 ini. Untuk itulah, di artikel kali ini, saya akan membagikan sedikit pengalaman dalam mendaftar Google AdSense blog.

Awal mula ngeblog sendiri bisa dikatakan sangat kebetulan. Pada awalnya, blog ini hanyalah merupakan tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen, tapi asik aja gitu nulis sesuka hati terus bisa dilihat kapanpun dan dimanapun.

Karena merasa keasyikan menulis, akhirnya saya banyak melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan profesi blogging itu sendiri. Saya masih ingat saat pertama kali membaca artikel tentang blog di situs milik Mas Darmawan yaitu Panduan IM. Di tulisan Mas Darmawan tersebut dituliskan bahwa, BLOG BISA MENGHASILKAN UANG, beuh tambah semangat euy.

Jika bisa dibandingkan dengan banyaknya jenis pekerjaan saat ini, mendapatkan uang dari online bisa dikatakan cara yang paling mudah. Bagaimana tidak, cukup di depan laptop, ngopi, uang pun ngalir 😏.

Proses Pendaftaran Menjadi Penayang Iklan Google AdSense

Setelah sekian bulan menulis, akhirnya artikel yang saya bagikan sudah berjumlah 40 dengan berbagai macam topik terhangat. Dengan pengetahuan yang masih sangat minim, saya akhirnya memberanikan diri untuk menjadi seorang penayang iklan Google AdSense sesuai tulisan dari Mas Darmawan tersebut, ya kali bisa langsung diterima wkwk. Namun apa yang hendak dikata, Google mengirimkan email yang kira-kira seperti berikut ini:

Mohon maaf,
Situs Anda http://www.ferispr.blogspot.com/ belum siap untuk menayangkan iklan Google AdSense.

Huhu, setelah penolakan tersebut, saya akhirnya mulai menyadari kesalahan yang ada dan melakukan beberapa perbaikan seperti:

  1. Menggunakan domain
  2. Menggunakan template premium
  3. Menghapus komentar yang kurang sopan
  4. Menghapus link tidak aktif atau halaman 404
  5. Meningkatkan jumlah kata per halaman
  6. Konsisten dalam menulis artikel.

Semua poin di atas saya lakukan dengan harapan bisa diterima pada pendaftaran berikutnya. Setelah satu minggu melakukan perbaikan, saya kembali mendaftar dengan total artikel sebanyak 52 tulisan ditambah dengan konsisten dalam menulis.

Bisa dibilang, Google menerapkan kualifikasi yang sangat ketat bagi para pendaftar. Hal tersebut terbukti dengan masuknya email penolakan dari Google tiga hari berselang dari waktu pendaftaran ke dua.

Mohon maaf,
Situs Anda https://www.ferisp.com/ belum siap untuk menayangkan iklan Google AdSense.

Tapi bukan penulis sejati namanya kalau langsung menyerah. Setelah penolakan ke dua tersebut, saya mencari berbagai macam informasi tentang pendaftaran Google AdSense di berbagai sumber informasi seperti Facebook dan forum-forum.

Setelah membaca informasi sana-sini, saya akhirnya menemukan jawaban yang sesuai dengan keadaan blog saya itu, yaitu masalah inkonsistensi topik atau niche.

Sebelumnya, saya membuat tulisan hanya berdasarkan mood pada saat itu. Tidak ada pikiran sedikitpun tentang masalah ini sebelumnya. Setelah itu, saya melakukan beberapa penghapusan artikel untuk mendukung program satu niche yaitu tentang teknologi informasi.

Menurut informasi yang banyak dibagikan, Google lebih memprioritaskan pendaftar yang konsisten dengan pembahasan yang mereka bagikan. Lalu, apa yang saya lakukan?

  1. Menghapus beberapa artikel dengan pembahasan yang jauh dari niche utama
  2. Menyatukan label dari artikel yang memiliki pembahasan serupa dengan niche utama
  3. Membuat halaman pendukung About, Contact, Privacy Policy, Disclaimer, Terms and Conditions.

Setelah pendaftaran ke dua, saya melakukan pendaftaran ke tiga dengan harapan yang besar. Walaupun nantinya ditolak, biarkan saja, nanti juga diterima pada akhirnya. Benar saja, DITOLAK!.

Mohon maaf,
Situs Anda https://www.ferisp.com/ belum siap untuk menayangkan iklan Google AdSense.

Email dari Google kembali masuk tanpa adanya penjelasan rinci (lagi) terkait penolakan tersebut. Dalam hati, apa sih yang salah? Apa blog ini sudah menjadi prioritas terakhir Google untuk diterima menjadi penayang iklan?

Tahap Akhir

Mengapa saya mengatakan tahap akhir, saya melakukan perbaikan ulang secara menyeluruh terhadap semua komponen yang ada. Dengan penolakan yang tanpa penjelasan rinci tersebut, saya berkeyakinan untuk memperbaiki ulang semua hal yang bisa menjadi alasan penolakan.

Lalu, apa yang saya ubah kembali? Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Tulisan

Dalam melakukan perbaikan terhadap tulisan, ada beberapa hal yang saya lakukan seperti:

  1. Mengganti tag <br>...</br> dengan <p>...</p> untuk setiap paragraf
  2. Menggunakan tag <h1>,<h2>,<h3>,<h4> untuk kalimat utama
  3. Menggunakan gambar thumbnail yang menarik dan bebas hak cipta
  4. Menautkan blog dengan Google Analytics
  5. Memperbaiki setiap kata yang tidak pantas untuk dibaca.

Template

Pada saat itu, saya menggunakan template LinkMagz buatan Mas Sugeng. Walaupun template tersebut bisa dikatakan memiliki waktu pemuatan yang sangat cepat, tapi saya menggunakan berbagai macam widget yang membuat loading menjadi lambat. Waktu itu, saya menggunakan widget seperti statistik Covid-19, newsletter, Google Tag Manager, slider gambar, animasi, dan masih banyak yang lainnya.

Semenjak itu, saya mulai menghapus widget tersebut untuk mengembalikan waktu pemuatan halaman yang cepat. Untuk Mobile Friendly, template LinkMagz sudah sangat responsive untuk digunakan di berbagai macam perangkat.

Meta Tag

Nah, ini yang saya rasa cukup membuat perubahan yang sangat signifikan. Saya mengganti keseluruhan meta yang ada dengan mengacu pada niche yang saya terapkan di blog ini. Tag apa saja itu?

  1. Meta Page Title
  2. Meta Title
  3. Meta Description
  4. Meta Keyword.

Mungkin ada yang bertanya, apa sih perbedaan dari Meta Page Title dan Meta Title? Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan gambar di bawah ini:

Pengalaman Mendaftar Google AdSense Blog

Nah, setelah semua perbaikan di atas kelar, saya langsung mendaftar ke situs Google AdSense. Dan satu hari setelah pendaftaran, jeng jeng...!

Kabar baik!
Situs Anda kini siap untuk menayangkan iklan Google AdSense.

Akhirnya diterima juga. Mungkin di luar sana banyak yang diterima dengan mudah menjadi seorang penayang iklan, berbeda dengan jalan yang saya lalui. Tapi apapun itu, syukuri saja apa yang menjadi jalan kita, semua sudah diatur sesuai dengan caranya masing-masing.

Bagi Anda yang masih berusaha untuk mendaftar di platform periklanan Google tersebut, silahkan ambil hikmah dari berbagai pengalaman-pengalaman yang telah banyak dibagikan. Cukup ikuti panduan persyaratan yang diberikan oleh Google dan jauhi apa yang tidak diperbolehkan.

Penutup

Menjadi penayang iklan dari Google memang bisa dikatakan gampang-gampang susah. Setelah diterima, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjaga akun tersebut dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sekarang ini, sangat banyak blogger yang memiliki perasaan iri dengki (saya tidak mengatakan Anda) yang ingin menjatuhkan sesama blogger dengan berbagai macam cara. Salah satu perbuatan keji tersebut seperti mengirim robot pengunjung atau yang biasa disebut dengan jingling.

Dengan pengujung ilegal tersebut, Google bisa saja memberikan suspend atau banned terhadap blog terkait dengan alasan Traffic tidak valid. Jadi, berhati-hatilah dalam menjaga akun Anda agar tetap berada di dalam zona aman. Terkadang, menjaga lebih berat daripada mendapatkan. Untuk lebih lengkapnya, silahkan membuka artikel berikut ini:

Terima kasih, dan selamat menulis!

Suka menulis berita yang berhubungan dengan dunia teknologi khususnya Blog, Aplikasi, Provider, Smartphone, dan Desktop

2 komentar

  1. Kalau sekarang, adsense dapat berapa bro?
    sukses selalu
    1. Kalau masalah penghasilan, maaf saya tidak sebutkan di sini Mas

      Tapi setidaknya syukuri saja
Chat via WhatsApp